Para ilmuwan yang melakukan |
Para ilmuwan yang melakukan penggalian di Antartika menemukan bukti bahwa pohon palem pernah tumbuh di kawasan itu.
Analisa serbuk sari dan binatang kecil menunjukkan kondisi masa awal Eocene sekitar 53 juta tahun lalu.Pengetahuan soal kondisi di masa lalu akan membantu menangani peningkatan CO2 dewasa ini.
Masa awal Eocene -yang sering disebut rumah kaca Eocene- semakin menarik perhatian dalam tahun-tahun terakhir ini untuk meneliti Bumi.
"Ada dua cara untuk menganalisa masa depan," kata salah seorang penulis laporan James Bendle dari Universitas Glasgow.
"Salah satu diantaranya menggunakan model iklim berdasarkan ilmu fisika. Namun kami semakin sering menggunakan pendekatan melihat ke kondisi geologis masa lalu, sama halnya seperti yang akan kita temui pada 10 tahun atau 20 tahun atau beberapa ratus tahun," kata Bendle.
Sendimen di Antartika terhapus
"Gambaran yang kami dapat lebih jelas melalui penelitian geologis"
Dr James Bendle
Suhu global saat itu 5C lebih tinggi dan tidak ada perbedaan tajam suhu antara daerah kutub dan katulistiwa.
Penelitian yang dilakukan dengan penggalian dalam tahun-tahun terakhir ini menunjukkan kawasan Arktika memiliki cuaca subtropis.
Namun Antartika merupakan tantangan tersendiri. Melelehnya es sekitar 34 juta tahun lalu menghapus semua sendimen yang dapat digunakan untuk menganalisa cuaca masa lalu.
Dr Bendle mengatakan hasil penelitian dari Eocene dapat digunakan untuk menciptakan model komputer yang digunakan untuk memperkirakan bagaimana cuaca terpengaruh oleh emisi.
"Gambaran yang kami dapat lebih jelas melalui penelitian geologis," kata Bendle.
"Semakin banyak informasi yang kami dapat, model yang kami gunakan dapat memperkirakan perubahan (iklim) dalam beberapa abad mendatang. Itulah pesan pentingnya."