Wednesday 18 January 2012

Cara Membuat Pacco

Pacco adalah makanan khas sulawesi selatan.... terbuat dari ikan mentah yang di makan bersama kue sagu atau biasa di sebut dange....
makanannya mirip-mirip sushi gitu gan :)

Pertama-tama sediakan bahan,,

Bahan-bahan
  1. Ikan teri Atau bisa juga ikan carede kira-kira Rp.10.000 mungkin sudah cukup banyak :)
  2. Cabe atau lombok secukupnya
  3. Jeruk nipis 2 buah
  4. Dange 5 bungkus
  5. Garam
Cara Membuat

Ikan Teri Atau Carede Di Belah,terus tulangnya di cabutin,kerja sebanyak-banyaknya sampai anda sudah merasa cukup.
Masukkan ikan di piring terus peras jeruk nipis ke ikan tersebut.
Ulek cabe dan garam secukupnya,makin pedis makin mantap
Beri sedikit penyedap rasa dan diamkan selama 5 menit.


Jadi deh.... santap dengan Dange,

Nb: Makin Pedis makin mantap,sensasinya terletak pada kepedisannya :)

Wednesday 11 January 2012

Bahaya AIDS Dan Cara Pencegahannya


BAHAYA AIDS DAN CARA PENCEGAHANNYA
   HIV DAN AIDS
HIV (Human Immuno–Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia, yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia.
AIDS (Acguired Immuno–Deviensi Syndromer) adalah  kumpulan gejala menurunnya gejala kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.
  BAHAYA AIDS
Oarang yang telah mengidap virus AIDS akan menjadi pembawa dan penular AIDS selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. AIDS juga dikatakan penyakit yang berbahaya karena sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang bisa mencegah virus AIDS. Selain itu orang terinfeksi virus AIDS akan merasakan tekanan mental dan penderitaan batin karena sebagian besar orang di sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya. Dan penderitaan itu akan bertambah lagi akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya AIDS yang lain adalah menurunnya sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang biasanya tidak berbahaya pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.
  GEJALA-GEJALA AIDS
Sejak pertama seseorang terinfeksi virus HIV, maka virus tersebut akan hidup dalam tubuhnya, tetapi orang tersebut tidak menunjukkan gejala penyakit namun terlihat betapa sehat, aktif, produktif seperti biasa. Karena gejala-gejala AIDS tampak setelah + 3 bulan. Adapun gejala-gejala AIDS itu sendiri adalah :
  • Berat badan turun dengan drastis.
  • Demam yang berkepanjangan(lebih dari 38 0C)
  • Pembesaran kelenjar (dileher), diketiak, dan lipatan paha)yang timbul tanpa sebab.
  • Mencret atau diare yang berkepanjangan.
  • Timbulnya bercak-bercak merah kebiruan pada kulit (Kanker kulit atau KAPOSI SARKOM).
  • Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan.
  • Sariawan yang tidak sembuh-sembuh.
Semua itu adalah gejala-gejala yang dapat kita lihat pada penderita AIDS, yang lama-kelamaan akan berakhir dengan kematian.
  PENULARAN AIDS
Sebelumnya virus AIDS tidak mudah menular virus influensa. Kita tidak usak terlalu mengucilkan atau menjauhi penderita AIDS, karena AIDS tidak akan menular dengan cara – cara seperti di bawah ini :
  • Hidup serumah dengan penderita AIDS ( asal tidak mengadakan hubungan seksual ).
  • Bersenggolan atau berjabat tangan dengan penderita.
  • Bersentuhan dengan pakaian dan lain-lain barang bekas penderita AIDS.
  • Makan dan minum.
  • Gigitan nyamuk dan serangga lain.
  • Sama-sama berenang di kolam renang
Hal-hal diatas bukan penyebab menularnya AIDS dapat terjadi melalui cara-cara sbb :
  • melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap HIV
  • Transfusi darah yang mengandung virus HIV
  • Melalui alat suntik, akupuntur, tato, dan alat tindik yang sudah di pakai orang yang mengidap virus AIDS
  • Hubungan pranatal, yaitu pemindahan virus dari ibu hamil yang mengidap virus AIDS kepada janin yang dikandungnya.


Berikut ini saya akan menunjukkan kepada Anda Cara Pencegahan HIV AIDS :
1.     Pencegahan penularan melalui hubungan seksual. Pastikan untuk tidak berhubungan seks dengan orang yang terinveksi virus HIV. Berganti-ganti pasangan seksual sangat beresiko tinggi mudah tertular virus HIV.
2.     Pencegahan penularan melalui transfusi darah. Pastikan bahwa darah yang akan di transfusi steril dari kontaminasi virus HIV.
3.     Pencegahan penularan melalui kehamilan. Ibu yang terinveksi HIV sebaiknya tidak hamil.
4.     Pencegahan penularan melalui penyalah gunaan obat. Penyalah gunaan narkoba dengan jarum suntik sangat mudah sekali menularkan virus HIV.
5.     Pencegahan penularan melalui alat tidak steril. Setiap alat yang di gunakan untuk orang banyak yang beresiko membawa virus HIV harus disterilkan terlebih dahulu dengan menggunakan lisol, detol, atau alkohol.
6.     Pencegahan penularan melalui pola hidup sehat. Orang-orang yang memiliki kebiasaan seks bebas, bertato, pemakaian narkoba dengan jarum termasuk mereka yang beresiko tinggi terkena AIDS. Untuk itu perlu mengubah kebiasaan untuk hidup lebih sehat dan aman.
7.     Pencegahan penularan melalui pernikahan. Pernikahan dengan orang-orang yang memiliki riwayat pekerjaan atau kebiasaan hidup beresiko tinggi tertular HIV sebaiknya dilakukan tes HIV AIDS.
  KELOMPOK YANG MEMPUNYAI RESIKO TINGGI TERTULAR AIDS
  • Mereka yang sering melakukanhubungan seksual diluar nikah, seperti wanita dan pria tuna susila dan pelanggannya.
  • Mereka yang mempunyai bayak pasangan seksual misalnya : Homo seks ( melakukan hubungan dengan sesama laki-laki ), Biseks ( melakukan hubungan seksual dengan sesama wanita ), Waria dan mucikari.
  • Penerima transfusi darah
  • Bayi yang dilahirkan dari Ibu yang mengidap virus AIDS.
  • Pecandu narkotika suntikan.
  • Pasangan dari pengidap AIDS

 USAHA-USAHA YANG DILAKUKAN APABILA TERINFEKSI VIRUS         AIDS
·         Usaha-usaha yang dilakukan terinfeksi virus AIDS disebut juga penerapan strategi pengobatan baru. Dalam pengobatan HIV / AIDS sangat penting mengetahui dinamika HIV, serta perjalanan penyakit ( patogenesis ) sehingga dapat melakukan tindakan dan pengobatan tepat waktu.
·         Beberapa harapan dan kabar baik dapat dicatat dari pertemuan-pertemuan “Van Couver” di Kanada saat ini cukup banyak obat anti HIV yang efektif untuk pengobatan kombinasi. Beberapa obat penghambat protease dan obat anti HIV sedang dalam tahap akhir untuk mendapat izin. Selain itu muncul pula pemeriksaan “Viral loard” yang prosesnya lebih mudah dalam mendeteksi RNA dari HIV dalam darah. Dan semua usaha diatas seharusnya di tunjang oleh motivasi dari penderita AIDS itu sendiri. Misalnya bagi mereka yang termasuk kelompok resiko tinggi terkena AIDS selalu memeriksakan darahnya secara teratur, paling sedikit 3-6 bulan sekali, demi keselamatan pasangan seksualnya. Dan yang tidak kalah penting adalah mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Yaitu dengan melaksanakan ibadah-ibadah yang diperintahkan dan berusaha untuk menjauhi segala yang dilarangNya, agar penderitaan yang dirasakan tidak terlalu berat. Dan bagi masyarakat hendaknya jangan menjauhi mengucilkan mereka yang terinfeksi AIDS, tetapi seharusnya memberi dorongan atau semangat hidup, misalnya melalui nasehat-nasehat yang bisamenumbuhkan rasa percaya diri, sehingga mereka yang telah mengidap virus AIDS tidak putus asa dalam menjalani hidupnya.
·         Dengan adanya usaha-usaha diatas, niscaya masalah AIDS dapat diatasi, paling tidak dapat dicegah sedini mungkin, apalagi jika ada partisipasi dari semua pihak.

    TANDA-TANDA SESEORANG TERTULAR HIV/AIDS
  Gejala-gejala utama AIDS.Sebenarnya tidak ada tanda-tanda khususyang    bisa menandai apakah seseorang telah tertular HIV, karena keberadaan virus HIV sendirimembutuhkan waktu yang cukup panjang (5 sampai10 tahun hingga mencapai masa yang disebutfullblown AIDS). Adanya HIV di dalam darah bisaterjadi tanpa seseorang menunjukan gejala penyakittertentu dan ini disebut masa HIV positif. Bilaseseorang terinfeksi HIV untuk pertama kali dankemudian memeriksakan diri dengan menjalani tesdarah, maka dalam tes pertama tersebut belum tentudapat dideteksi adanya virus HIV di dalam darah. Hal ini disebabkan kaena tubuh kitamembutuhkan waktu sekitar 3 - 6 bulan untuk membentuk antibodi yang nantinya akandideteksi oleh tes darah tersebut. Masa ini disebut window period (periode jendela) . Dalammasa ini , bila orang tersebut ternyata sudah mempunyai virus HIV di dalam tubuhnya (walaupun belum bisa di deteksi melalui tes darah), ia sudah bisa menularkan HIV melalui perilakuyang disebutkan di atas tadiBerbagai gejala AIDS umumnya tidak akan terjadi pada orang-orang yangmemiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Kebanyakan kondisi tersebut akibat infeksi olehbakteri, virus, fungidanparasit, yang biasanya dikendalikan oleh unsur-unsur sistem kekebalan tubuh yang dirusak HIV.Infeksi oportunistik umum didapati pada penderita AIDS HIVmempengaruhi hampir semuaorgan tubuh. Penderita AIDS juga berisiko lebih besar menderitakanker sepertisarkoma Kaposi,kanker leher rahim, dan kanker sistem kekebalan yang disebut limfoma.10

  Biasanya penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; sepertidemam,berkeringat(terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah,serta penurunan berat badan.

Infeksi oportunistik tertentu yang diderita pasien AIDS, jugatergantung pada tingkat kekerapan terjadinya infeksi tersebut di wilayah geografis tempathidup pasien

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More