Saturday 7 July 2012

makalah Ubi Jalar


BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Ubi jalar atau ketelarambat diduga berasal dari Benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah.
Ubi jalar muulai menyebar keseluruh dunia, terutama negara-negara beriklim tropika, diperkirakan pada abad ke- 16. Penyebaran ubi jalar pertama kali terjadi ke spanyol melalui Tahiti, kepulauan Guam, Fiji, dan Selandia Baru.
Pada tahun 1960-amn penanaman ubi jalar sudah meluas hampir di semua provinsi di Indonesia. Daerah sentra produksi ubi jalar pada mulanya terpusat di Pulau Jawa, terutama Kabupaten Bogor, Garut, Bandung, Kuningan, Serang, Sukabumi, Purwakarta dll.
PERUMUSAN MASALAH
1.      Untuk mengetahui analisa usahatani tanaman ubi jalar
2.      Untuk mengetahui asal dari tanaman ubi jalar
3.      Untuk mengetahui cara budi daya tanaman
KEGUNAAN
Tujuan makalah ini untuk mengetahui bagaimana cara menghitung analisa usaha tani dari tanaman ubi jalar sehingga kita tahu bagaimana cara menghitung untung atau rugi dari setiap usaha yang kita jalankan khususnya pada usaha di bidang pertanian.



BAB II
PEMBAHASAN
A. TAKSONOMI
   Dalam sistematika ( taksonomi ) tumbuhan, tanaman ubu jalar diklasifikasikan sebagai berikut :
  Kingdom    : Plantae
  Divisi          : Spermatophyta
  Subdivisi    : Angiospermae
  Kelas          : Dicotyledone
  Ordo           : Convolvulales
  Famili         : Convolvulaceae
  Genus         : Ipomea
  Spesies       : ipomea batatas L. Sin. Batatas edulis Choisy.
   Tanaman ubi jalar termasuk tumbuhan semusim yang memiliki susunan tubuh utama terdiri dari batang, ubi, daun, bunga, buah.
B. MORFOLOGI
1. Batang
Batang tanaman berbentuk bulat, tidak berkayu, berbuku-buku, dan tipe pertumbuhan tegak atau merambat. Panjang batang tanaman merambat antara 2m-3m dan pada tipe tegak antara 1m-2m.ukuran batang dibedakan menjadi 3 macam yaiti : besar, sedang, dan kecil. Warna batang biasanya hijau tua sampai keungu-unguan.
2. Ubi
     Bentuk ubi biasanya bulat sampai lonjong dengan permukaan rata sampai tidak rata. Bentuk ubi yang ideal adalah lonjong agak panjang dengan berat antara 200g - 250g per ubi. Kulit ubi biasanya berwarna putih, kuning, ungu kemerah-merahan, struktur kulit ubi antara tipis sampai dengan tebal dan biasanya bergetah.
3.    Daun
Daun berbentuk bulat sampai lonjong dengan tepi rata atau berlekuk dangkal sampai berlekuk dalam, sedangkan bagian ujung daun meruncing. Helaian daun berukuran lebar, menyatu mirip bentuk jantung, namun ada pula yang bersifat menjari. Daun biasanya berwarna hijau tua atau hijau kekuning-kuningan.
4.    Bunga
Bunga ubi jalar berbentuk mirip “ terompet “ tersusun dari lima helai daun mahkota, lima helai daun bunga, dan satu tangkai putik. Mahkota bunga berwarna putih atau putih keungu-unguan. Bunga ubi jalar mekar pada pagi hari mulai pukul 04.00-11.00.bila terjadi penyerbukan buatan, bunga akan membentuk buah.
5.    Buah
Buah ubi jalar berbentuk bulat berkotak tiga, berkulit keras, dan berbiji.
C. SYARAT TUMBUH
1. keadaan iklim
Tanaman ubi jalar dapat beradaptasi terhadap lingkungan tumbuh karena daerah penyebaran terletak pada 30º Lintang Utara dan 30º Lintang Selatan. Di Indonesia yang beriklim tropik, tanaman ubi jalar cocok ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl. Daerah yang paling ideal untuk mengembangkan ubi jalar adalah daerah bersuhu antara 21ºC - 27ºC, yang mendapat sinar matahari 11 – 12 jam/hari, berkelembapan udara ( RH ) 50% - 60%, dengan curahy hujan 750 mm – 1.500 mm per tahun.
2. keadaan tanah
Hampir setiap jenis tanah pertanian cocok untuk membudidayakan ubi jalar. Jenis tanah yang paling baik adalah pasir berlempung, gembur, banyak mengandung bahan organik, aerasi serta drainasenya baik, dan mempunyai derajat keasaman tanah (pH ) 5,5-7,5.
D. TEKNIK BUDIDAYA
1. Penyiapan bibit
Tata cara penyiapan bibit ubi jalar
-        Tentukan tanaman yang sudah berumur 2bln atau lebih, keadaan pertumbuhannya sehat dan normal
-        Potong batang tanaman untuk dijadikan setek batang sepanjang 20cm-25cm dengan menggunakan pisau yang tajam, dan dilakukan pada pagi hari
-        Kumpulkan setek pada suatu tempat kemudian buang sebagian daunnya untuk mengurangi penguapan yang berlebihan
-        Ikat bahan tanaman  ( bibit ) rata-rata 100 setek/ikatan lalu simpan ditempat yang teduh selama 1-7 hari dengan tidak bertumpuk
2. Penyiapan lahan
Penyiapan lahan bagi ubi jalar sebaiknya dilakukan pada saat tanah tidak terlalu basah atau tidak terlalu kering agar strukturnya tidak rusak, lengket ataukeras. Penyiapan lahan dapat dilakukan sebagai berikut :
-        Tanah diolah terlebih dahulu hingga gembur, kemudian dibiarkan selama ±1 minggu. Tahap berikutnya tanah dibentuk guludan-guludan.
-        Tanah langsung diolah bersama an dengan pembuatan guludan-guludan.
Ukuran guludan disesuaikan dengan keadaan tanah. Pada tanah yang ringan  ( pasir mengandung liat ) ukuran guludan adalah lebar bawah ± 60cm, tinggi 30cm-40cm, dan jarak antara guludan 70cm-100cm
4.      Penanaman
Tahap-tahap penanaman ubi jalar yaitu :
-        Buat larikan-larikan dangkal arah memanjang disepanjang puncak guludan dengan cangkul sedalam 10cm, atau buat lubang dengan tugal, jarak antar lubang 25cm-30cm.
-        Buat larikan atau lubang dengan tugal sejauh 7cm-10cm dikiri dan kanan lubang tanam untuk tempat pupuk
-        Tanamkan bibit ubi jalar kedalam lubang hingga pangkal batang terbenam tanah ½ - ⅔ bagian, kemudian padatkan tanah dekat pangkal stek.
-        Masukkan pupuk dasar berupa urea ⅓ bagian + TSP seluruh bagian + KCL ⅓ bagian dari dosis anjuran kedalam lubang kemudian tutup dengan tanag tipis-tipis.
4.    Pemulsaan
Pemberian mulsa jerami pada pertanaman ubi jalar dapat meningkatkan hasil ubi jalar, selain itu untuk menekan pertumbuhan gulma, menjaga kelembapan dan kesuburan tanah.
5. Pemeliharaan tanaman
-        Pengairan dilakukan selama 15-30 menit hingga tanah cukup basah, kemudian airnya dialirkan kesaluran pembuangan, pengairan dilakukan secara kontinu hingga tanaman berumur 1-2 bln. Pada periode pembentukkan dan perkembangan ubi, yaitu umur 2-3 minggu sebelum panen, pengairan dikurangi atau dihentikan. Waktu pengairan yang paling baik adalah pagi dan sore hari.
-        Penyulaman dilakukan apabila ada bibit yang mati dengan cara mencabut bibit yang mati kemudian di ganti dengan bibit yang baru
-        Pemupukan susulan dilakukan pada saat umur tanaman 45 hari setelah tanam
-        Penyiangan dan pembumbunan dilakukan pada saat umur tanaman 1 bln setelah tanam kemudian diulang pada saat tanaman berumur 2 bln setelah tanam. Penyiangan dan pembumbunan dilakukan dengan cara membersikan gulma dengan cangkul, lalu gemburkan tanah disekitar guludan kemudian lakukan pengairan hingga tanah cukup basah.
-        Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara kultur teknis diantaranya mengatur waktu tanam yang tepat,sanitasi kebun, dan pola pergiliran tanaman.
E. PANEN DAN PASCAPANEN
Ø  PANEN
Tanaman ubi jalar dapat dipanen bila ubi-ubinya sudah tua. Kriteria ubi jalar matang fisiologis, antara lain, ialah bila kandungan tepungnya sudah maksimum ditandai dengan kadar serat yang rendah dan bila direbus rasanya enak serta tidak berair.
Penentuan waktu panen didasarkan atas umur tanaman. Jenis atau varietas ubi jalar berumur pendek dipanen pada umur 3-3,5 bln, sedangkan varietas berumur panjang sewaktu berumur 4,5-5 bln
Tata cara panen ubi jalar melalui tahap-tahap sebagai berikut :
-        Tentukan pertanaman ubi jalar yang telah siap dipanen
-        Potong batang ubi jalar dengan menggunakan parang atau sabit, kemudian batang-batangnya disingkirkan keluar petakan sambil dikumpulkan
-        Galilah guludan dengan cangkul hingga terkuak ubi-ubinya
-        Ambil dan kumpulkan ubi jalar di suatu tempat pengumpulan hasil
-        Bersihkan ubi dari tanah atau kotoran dan akar yang masih menempel
-        Lakukan seleksi dan sortasi ubi berdasarkan ukuran besar dan kecil ubi secarah terpisah dan warna kulit ubi yang seragam
-        Masukkan ubi kedalam wadah atau karung goni, lalu angkat ketempat penampungan hasil.
Ø  PASCAPANEN
Penanganan pascapanen ubi jalar biasanya ditujukan untuk mempertahankan daya simpan. Penyimpanan ubi jalar yang paling baik dilakukan dalam pasir atau abu.
Tata cara penyimpanan ubi jalar dalam pasir atau abu adalah sebagai berikut :
Ø  Angin-anginkan ubi yang baru dipanen di tempat yang berlantai kering selama 2-3 hari
Ø  Siapkan tempat penyimpanan berupa ruangan khusus atau gudang yang kering, sejuk, dan peredaran udaranya baik.
Ø  Tumpukkan ubi di lantai gudang, kemudian timbun dengan pasir kering atau abu setebal 20cm-30cm hingga permukaan ubi tertutup.




F. ANALISA USAHA TANI
Analisa usaha tani tanaman ubi jalar pada lahan seluas 1Ha sebagai berikut :
A.    Biaya produksi
1.      Sarana produksi
a.       Bibit 50.000 setek ( 500 kg ) x 2000/kg                    = Rp 1.000.000,00
b.      Pupuk
-        Urea 4 sak @ Rp. 90.000                              = Rp 360.000,00
-        TSP 2 sak @ Rp. 125.000                             = Rp 250.000,00
-        KCl 2 sak @ Rp 120.000                              = Rp 240.000,00
c.       Pestisida 2 ltr @ Rp 60.000                                      = Rp 120.000,00
Jumlah                    = Rp 1.970.000,00
2.      Tenaga kerja
a.       Pengolahan tanah 10 HKP x 10 hari x 30.000          = Rp 3.000.000,00
b.      Penyiapan bibit 8 HKW x 2 x 24.000                       = Rp 384.000,00
c.       Penanaman 10 HKP x 7 x 30.000                             = Rp 2.100.000,00
                     5 HKW x 7 x 24.000                            = Rp 840.000,00
d.      Penyiangan 3 HKP x 4 hari x 30.000                        = Rp 360.000,00
e.       Pemupukan 2 HKP x 2 hari x 30.000                       = Rp 120.000,00
f.       Pengendalian hama 3 HKP x 4 hari x 30.000           = Rp 360.000,00
g.      Panen dan pascapanen 10 HKP x 5hari x 30.000     = Rp 1.500.000,00
                                      4 HKW x 5hari x 24.000     = Rp 480.000,00
                                                          Jumlah                    = Rp 9.144.000,00
3.      PBB                                                                                 = Rp 20.000,00
4.      Penyusutan alat-alat                                                        = Rp 120.000,00
                                                          Jumlah                    = Rp 140.000,00
Total Biaya                                                                     = Rp. 11.254.000,00   
B.     Produksi dan Pendapatan
1.      Produksi 5000kg x Rp 5000/kg                                     = Rp 25.000.000,00
2.      Total Revenju = Rp 25.000.000-Rp 11.254.000            = Rp 13.746.00,00
3.      B/C ratio Rp 13.746.000 : Rp 11.254.000                     = Rp 1,22
                         



BAB III
KESIMPULAN SARAN
KESIMPULAN
Berdasarkan analisa usaha tani di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan usaha tani tanaman ubi jalar bila dikelolah secara baik maka akan sangat menguntungkan selain itu daun dan ubinya yang segar mempunyai cukup kandungan gizi dan kaya akan kalori yang baik untuk kesehatan kita. Limbah ubi jalar berupa batang dan daun dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak seperti kelinci dll.
SARAN
Kita ketahui bahwa status ubi jalar di Indonesia sebagai komoditas pangan belum setaraf dengan padi dan jagung, penggunaan ubi jalar sebagai makanan pokok kurang diminati oleh hampir semua penduduk di Indonesia. Padahal potensi ekonomi dan sosial ubi jalar cukup tinggi. Maka dari itu saya pribadi menganjurkan agar kita tidak memandang ubi jalar sebagai bahan pangan yang rendah karena ubi jalar sangat baik untuk dijadikan bahan pangan penganti beras atau jagung.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More