Lalat buah bisa menjelaskan fenomena pada spesies-spesies lain. |
Para ilmuwan yakin mereka telah menemukan petunjuk mengapa perempuan cenderung lebih panjang umur dibandingkan kaum laki-laki.
Salah seorang peneliti, Dr Damian Dowling, dari Universitas Monash di Australia merujuk pada mutasi-mutasi di dalam DNA mitokondria yang mempengaruhi seberapa lama lalat buah jantan akan terus hidup.
"Yang menarik, mutasi yang sama tidak berdampak terhadap lalat buah betina," kata Dowling.
"Semua binatang memiliki mitokondria dan kecenderungan bahwa hewan betina lebih panjang umur dibandingkan jantan adalah hal yang wajah di dunia binatang," paparnya.
Tidak satu-satunya faktor
"Selama ribuan generasi, mutasi seperti ini berakumulasi dan hanya berpengaruh ke hewan-hewan jantan."
Damian Dowling
Para peneliti mengatakan ini semua karena mitokondria hanya didapat dari ibu dan karenanya faktor-faktor yang merusak keturunan jantan tidak terambil.
"Selama ribuan generasi, mutasi seperti ini berakumulasi dan hanya berpengaruh ke hewan-hewan jantan," kata Dowling.
Namun pakar biologi dari Universitas Newcastle, Inggris, Tom Kirkwood, mengatakan tidak sepenuhnya setuju dengan temuan ini.
"Memang kita tahu bahwa mitokondria memegang peran penting dalam faktor penuaan di banyak spesies," kata Kirkwood.
"Namun ini tidak menjelaskan sepenuhnya mengapa perempuan cenderung lima atau enam tahun lebih panjang umur dibandingkan laki-laki," tambahnya.
Menurut Kirkwood, ada banyak faktor lain yang berpengaruh terhadap usia seseorang, seperti gaya hidup, sosial, dan perilaku.
"Jangan dilupakan pula bahwa ada perbedaan hormon antara pria dan wanita," tandasnya.