Saturday, 7 July 2012

Makalah Pembangunan Pertanian


BAB I
PENDAHULUAN
1.1         LATAR BELAKANG
Makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian MID semester pada mata “kuliah PEMBANGUNAN PERTANIAN “
1.2         MASALAH PERUMUSAN
1.        Untuk mengetahui arti dari difersifikasi tanaman ?
2.        Fungsi dari pasar bagi pertanian ?
3.        Bagaimana perbedaan pertanian dari masa primitif dengan modern pertanian ?

1.3         PEMECAHAN MASALAH
1.                       Di fersifikasi tanaman dimaksudkan sebagai suatu cara meningkatkan produksi dengan jalan sebidang lahan ditanami beberapa jenis tanaman
2.                       Pasar bagi petani berfungsi sebagai tempat bertransaksi dengan konsumen atau suatu tempat dimana petani dapat menjual hasil pertanian mereka
3.        Perbedaannya dalam hal menggunakan lahan petani
1.4         KEGUNAAN
Kegunaan dari makala ini yaitu sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian MID selain itu juga agar kita dapat mengetahui bagaimana perkembangan pertanian yang dimulai dari pertanian primitif sampai pada pertanian modern seperti sekarang ini.


BAB II
PEMBAHASAN
II.1    PENGERTIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
Dalam pembangunan pertanian, masalah penting tentang usahatani adalah merombak usahatani dalam arti luas dan pengaturannya agar dapat menggunakan metode usahatani secara baik, benar, dan efisien. Bentuk usahatani yang sesuai bagi pertanian primitif bukanlah bentuk produktif jika metode modern dipergunakan.
Tindakan yang lebih efisien antara lain :
a.       Pemetaan dan registrasi hak kepemilikan tanah
b.      Pemagaran tanah untuk mencegah pengambilan sewenang-wenang
c.       Konsolidasi yang terpencar-pencar
d.      Redistribusi tanah untuk mendapatkan satuan manajemen yang efisien
e.       Mengubah syarat-syarat penyakapan.
Kebutuhan utama dalam beruaha tani adalah adanya bahan usahatani yang jelas dan registrsi hak atas tanah meningkatkan produktivitas pertanian meliputi investasi ( penanaman modal ) dalam tanah. Tidaklah dapat diharapkan para pemilik tanah dalam melakukan penanaman modal, kecuali jika mereka yakin akan hak mereka dalam memiliki tanah atau akan dibayar kembali atas usaha dan pengeluaran yang telah mereka lakukan untuk memperbaikinya. Selanjutnya setiap perubahan dalam sistem penguasaan tanah, pertama-tama, memerlukan pengetahuan tentang siapa yang mempunyai hak pada saat itu.
Bidang-bidang pertanian mencakup :
a.       Pertanian rakyat
Sebagaimana kita ketahui dalam arti sempit pertanian diartikan sebagai pertanian rakyat yaitu usaha pertanian keluarga yang memproduksi bahan makanan utama seperti beras, palawija dan tanaman-tanaman hortikultura. Pertanian rakyat diusahakan dilahan sawah, lading dan pekarangan.
b.      Perkebunan
Perkebunan atau plantation tidak hanya dikenal di indonesia, tetapi juga di Negara lain. Pada umumnya, perkebunan didapatkan di Daerah-daerah bermusim panas didekat Katulistiwa. Karena menggunakan sistem manajemen seperti pada perusahaan industri, dengan memanfaatkan hasil-hasil penelitian dari teknologi terbaru, perkebunan sering pula disebut industri perkebunan atau industri pertanian.
c.       Kehutanan
Ilmu kehutanan pada prinsipnya, merupakan ilmu yang menerangkan bagaimana hubungan antara tanah-tanah hutan dengan manusia dan alokasi sumber-sumber industrinya serta bagaimana cara untuk mengelolanya sehingga sumber-sumber tersebut dapat memberikan kepuasan seperti yang diinginkan oleh manusia.
d.      Peternakan, dan
Dilihat dari pemeliharaan, peternakan di Indonesia dapat dibagi menjadi kelompok seperti sebagai berikut :
1.    Peternakan rakyat dengan cara pemeliharaan tradisional
2.    Peternakan rakyat dengan cara pemeliharaan yang semi komersil
3.    Peternak komersil
e.       Perikanan
Yang dimaksud dengan perikanan ialah segalah usaha penangkapan budidaya ikan serta pengolahan sampai pada pemasaran hasilnya. Sedangkan, yang dimaksud sumber perikanan ialah binatang atau tumbuh-tumbuhan yang hidup di perairan baik darat maupun laut.
II.2    SYARAT POKOK
Menurut A.T. Mosher pembangunan pertanian di Indonesia harus bertumpu pada syarat-syarat pembangunan pertanian. Syarat pembangunan pertanian ini terbagi atas :
1.      Syarat Mutlak pembangunan Pertanian
2.      Syarat penunjang pembangunan Pertanian.
Menurut A.T. Mosher syarat mutlak pembangunan pertanian terdiri atas 5 butir yaitu
1.      Pemasaran untuk hasil-hasil produksi usaha tani
2.      Teknologi yang selalu berubah
3.      Sarana produksi dan alat-alat mesin pertanian
4.      Perangsang bagi petani untuk meningkatkanproduksi
5.      Transportasi / pengangkutan.
5 syarat mutlak ini hanya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan apabila di tunjang oleh 5 syarat penunjang pembangunan pertanian. Dari ke 5 syarat penunjang pembangunan pertanian ini  dapat di jadikan urutan perioritas sbb :
1.      Pendidikan dan pelatihan pembangunan pertanian
2.      Kredit produksi
3.      Kegiatan gotong royong petani
4.      Perbaiikan dan perluasan areal lahan pertanian
5.      Perencanaan nasional pembangunan pertanian.
II.3 EMPAT CARA PENINGKATAN PRODUKSI
Di dalam ilmu tentang pembangunan pertanian di tekankan bahwa untuk meningkatkan produksi hasil pertanian digunakan empat ( 4 ) metode.

Ke- 4 metode tersebut tersusun sebagai berikut :
1.      Difersifikasi tanaman
Dimaksudkan sebagai suatu cara meningkattkan produksi dengan jalan sebidang lahan ditanami beberapa jenis tanaman dan meningkatkan mutu tanamanyang diproduksi.
Diferensifikasi tanaman terbagi dua :
Ø  Difersifikasi Horizontal terbagi lagi menjadi :
§  Tumpang sari yaitu salah satu cara meningkatkan produksi dengan jalan satu bidang lahan ditanami beberapa jenis tanaman.
§  Tumpang gilir yaitu cara meningkatkan produksi dengan jalan penggunaan lahan sesuai dengan keadaan musin.
Ø  Difersifikasi vertikal adalah cara meningkatkan produksi melalui peningkatan mutu tanamandan harga tanaman.
2.      Rehabilitasi
Rehabilitasi tanaman adalah suatu cara peningkatan produksidengan jalanmenggantikan tanaman yang tua ( produksinya sudah kurang ) dengan tanaman baru yang diharapkan produksinya lebih besar.
Cara ini khusus dilakukan pada tanaman perkebunan melalui :
Ø  Memperbaiki keadaan fisik tanaman
Ø  Peremajaan tanaman : tanaman tua di ganti tanaman muda
Ø  Konversi tanaman
3.      Intensifikasi
Yaitu suatu cara meningkatkan pertanian atau meningkatkan produksi hasil pertanian dengan menggunakan teknologi.

4.      Extensifikasi
Dimaksudkan sebagai suatu cara peningkatan produksi hasil pertanian dengan jalan menambah luas areal pertanian. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara misalnya :
Ø  Pencetakan sawah baru
Ø  Membuka lahan baru untuk perkebunan
Ø  Memperluas areal perikanan.
Dalam hal ini, penambahan luas areal bertambah menyebabkan produksi per Ha juga akan bertambah. Bila kejadian terbalik terjadi dimana areal diperluas sedang produksi per Ha berkurang berarti extensifikasimengalami kegagalan, sebab yang menjadi sasaran keberhasilanextensifikasiadalah peningkatan produksihasil pertanian.
II. 4     SKALA PRIORITAS
Skala prioritas pembangunan pertanian dimaksudkan sebagai sebuah urutan–urutan kegiatan yang dilaksanakan di dalam kegiatan pembangunan pertanian, di mulai dari urutan pertama yang dinyatakan sangat penting dan sangat mendasar kemudian dilanjutkan keurutan ke- 2 yang kegiatannya masih penting dan berakhir pada urutan  terakhir yang menunjukkan hasil pembangunan pertanian.
Skala prioritas pembangunan pertanian dapat di tulis sebagai berikut :
1.      Peningkatan produksi pertanian
2.      Peningkatan pendapatan petani
3.      Petani mandiri
4.      Tingkat kesejahteraan kehidupan petani
5.      Masyarakat yang adil dan makmur

Uraian kegiatan skala prioritas pertanian dapat digambarkan sebagai berikut :










II.5 PEMASARAN ATAU  ANALISA USAHATANI
Untuk melaksanakan kegiatan pemasaran dari hasil produksi kegiatan usahatani dibutuhkan faktor-faktor sebagai berikut :
1.      Cost ( biaya )
Dimaksudkan sebagai semua jenis pengeluaran yang dikeluarkan oleh sebuah agribisnis selama melakukan proses produksi pada garis besarnya Cost terbagi 3 yaitu :
a.       Variabel Cost yaitu biaya yang dikeluarkan agribisnis selama 1 proses produksi dan penggunaannya habis digunakan selama 1 musim tanam
b.      Fixet Cost yaitu biaya yang dikeluarkan oleh sebuah agribisnis yang tidak habis digunakan dalam 1 proses produksi dan besarnya tertentu
c.       Total Cost yaitu hasil penjumlahan antara variabel cost dengan fixet cost
2.      Total Revenju ( pendapatan Pengelola )
Biasa disebut pendapatan pengelola yaitu sejenis pendapatan yang diperoleh seorang usahatani setelah melakukan kegiatan pemasaran, secara umum total revenju yang diperoleh seorang pimpinan usahatani dalam bentuk uang setelah melakukan satu kali proses produksi. Total revenju biasa juga dusebut pendapatan kotor.
3.      Profit ( keuntungan )
Yaitu sejenis pendapatan yang diterima oleh seorang pimpinan usaha tani setelah semua jenis biaya selama satu kali proses produksi sudah dikeluarkan. Jadi dalam hal ini profit biasa juga disebut pendapatan bersih.
4.      B/C Ratio
Adalah sebuah angka yang menunjukkan perbandingan antara besarnya keuntungan yang diperoleh sebuah usaha tani dengan semua jenis biaya yang dikeluarkan selama usaha tani tersebut melakukan proses produksi.
5.      Solvabilitas
6.      rentabilitas


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
III. 1  KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pertanian merupakan  salah satu sistem yang digunakan oleh para petani untuk melakukan suatu proses tanam – menanam suatu tumbuhan, selain itu dengan pertanian kita juga dapat mengetahui                                                                              bagaimana cara menghitung analisa suatu usahatani agar kita dapat mengetahui secara jelas apakah usahatani tersebut layak untuk tetap dijalankan atau tidak.
III.2 SARAN
Saya berharap  Mata Kulia ini tetap akan di ajarkan pada mahasiswa karena Mata Kuliai ni memberikan kita pengetahuan  tentang, apa itu pertanian dan bagaimana sebernanya pertanian itu.


BAB IV
PENUTUP
Sebelumnya saya mengucap syukur Alhamdulilla,karena makala ini dapat saya selesakan tepat pada waktunya,sebelum makala ini saya akhiri sekali lagi saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian makala ini baik itu berupa sungbangsih fikiran dan tenaga.
Akhir kata wabillahitopik walhidaya wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More