Saturday, 21 July 2012

Kata-kata Terakhir Khadafi Sebelum Tewas



Pemimpin Libya Moammar Khadafi (REUTERS/ Max Rossi)

Moammar Khadafi sempat mengatakan bahwa tindakan para tentara Dewan Transisi Nasional (NTC) terhadap dirinya yang terluka adalah salah. Namun, rajukannya tersebut tidak diindahkan oleh para tentara yang tetap mengaraknya walaupun bersimbah darah.

Kantor berita Sky News, Jumat 21 Oktober 2011, menerjemahkan perkataan Khadafi dan para tentara yang mengaraknya pada sebuah video yang beredar di internet. Dalam video tersebut, Khadafi terlihat limbung karena luka tembak di punggung. Wajahnya berdarah, bajunya koyak.

"Kami ingin dia hidup. Kami ingin dia hidup," ujar seorang tentara NTC yang turut memindahkan Khadafi dari kap mobil menuju mobil lainnya. Kala itu, Khadafi baru saja tertangkap saat bersembunyi di sebuah gorong-gorong setelah rombongannya diserang NATO.

Dengan lirih, Khadafi berkata, "Apa yang kalian lakukan tidak diperbolehkan oleh hukum Islam. Yang kalian lakukan dilarang di Islam."

Suara senapan terdengar di antara kerumunan. Terlihat beberapa orang menjambak rambut Khadafi, beberapa lainnya menodongkan pistol ke kepalanya. "Apakah kalian bisa membedakan mana yang benar dan salah?" teriak Khadafi lagi.

Rintihannya dibalas dengan bentakan kasar dari tentara NTC. "Diam kau," kata seorang dari mereka.

Khadafi dilaporkan tewas pada Kamis 20 Oktober 2011 ketika ambulans yang membawanya terlibat baku tembak antara tentara loyalis dengan tentara anti Khadafi. Kematiannya masih misteri, apakah ditembak atau tertembak. Sebab, luka tembak terlihat rapi di pelipis kiri Khadafi. (art)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More