Suara tangisan tiba-tiba terdengar di ruangan jaksa penuntut umum (JPU)
Kejaksaan Negeri Manado pada hari pertama pemeriksaan kasus pemerkosaan
dan pembunuhan Lindy Mellisa Pandoh, Pegawai Negeri Sipil asal Kabupaten
Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Rabu 21 Maret 2012.
Jaksa Theodorus Rumampuk yang sedang memeriksa Wensy Warouw, tersangka
kasus ini mengaku menghambur keluar dari ruang pemeriksaan karena
ketakutan. "Saya mendengar ada suara tangisan wanita" kata Theodorus
Rumampuk kepada Tempo, Jumat 23 Maret 2012. " Suaranya jelas dan kami
semua berlari keluar ruangan"
Awak Kejaksaan Negeri Manado yang hari itu bertugas, mengira itu adalah
suara Lindy. Tangisan itu, kata Jaksa Theodorus terdengar dua kali.
Menurut Jaksa Theodorus, suara itu pertama didengar ketika memeriksa
untuk pertama kalinya Wensy Warouw, pegawai honorer Satuan Polisi Pamong
Praja yang jadi tersangka.
Yang kedua, didengar Theodorus saat memberikan keterangan pers terkait
pengakuan Winsy ke Kejaksaan. Saat itu, Theodorus mengaku sempat
bertanya kepada wartawan apakah medengar suara tangisan itu. "Saya
sempat tanya ke wartawan apakah mendengar suara wanita menangis. Saat
itulah kami kemudian langsung keluar," tutur Rumampuk.
Beberapa wartawan yang meliput pemeriksaan Winsy di Kejaksaan mengaku
agak merasa aneh saat. "Memang kami tak mendengar, tetapi suasana di
Kejaksaan seperti ada yang lain" kata Saleh, salah satu wartawan
peliput. "Kan, kami setiap hari pos liputannya di sini,"
Sementara, dalam pengakuannya kepada jaksa, tersangka pemerkosa dan
pembunuhan, Winsy Warouw, mengaku menyesal telah membunuh Lindy yang
diakui dia sudah menjalin hubungan dengan dirinya. Bahkan, Winsy juga
mengaku sudah dua kali berhubungan badan dengan Lindy sebelum kemudian
membunuhnya pada Jumat, 20 Januari lalu. Adapun pengakuan Winsy sendiri
semenjak kasus ini terjadi sudah beberapa kali berubah alias tidak
konsisten.
Sekadar mengulang, pada Jumat, 20 Januari 2012, aksi pembunuhan sadis
terjadi di Kota Manado. Lindy Mellisa Pandoh, PNS di Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Minahasa Selatan, ditemukan tewas dengan
beberapa luka tusukan. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi telanjang
bulat.
Korban ditemukan bersama Winsy Warouw. Winsy yang sebelumnya membantah
telah membunuh Lindy akhirnya tak bisa mengelak karena di kelamin korban
terdapat cairan sperma milik Winsy. Parahnya lagi, menurut ahli
forensik, Lindy diperkosa oleh Winsy dalam kondisi yang sudah tak
bernyawa karena ciri-ciri tubuh korban, terutama alat kelamin, sudah
kendur yang merupakan pertanda jika korban telah meninggal sebelum
diperkosa.
Kasus ini baru dilimpahkan kepolisian pada Maret ini. Rabu 21 kemarin
merupakan agenda pemeriksaan perdana oleh Kejaksaan Negeri Manado.
Wednesday, 18 July 2012
Heboh Arwah Menangis, Staf Kejaksaan Berhamburan
09:53
Unknown