BAHAYA
AIDS DAN CARA PENCEGAHANNYA
HIV DAN AIDS
HIV
(Human Immuno–Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia,
yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia.
AIDS
(Acguired Immuno–Deviensi Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya
gejala kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.
BAHAYA AIDS
Oarang
yang telah mengidap virus AIDS akan menjadi pembawa dan penular AIDS selama
hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. AIDS juga dikatakan
penyakit yang berbahaya karena sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang
bisa mencegah virus AIDS. Selain itu orang terinfeksi virus AIDS akan merasakan
tekanan mental dan penderitaan batin karena sebagian besar orang di sekitarnya
akan mengucilkan atau menjauhinya. Dan penderitaan itu akan bertambah lagi
akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya AIDS yang lain adalah menurunnya
sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang biasanya tidak
berbahaya pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.
GEJALA-GEJALA AIDS
Sejak
pertama seseorang terinfeksi virus HIV, maka virus tersebut akan hidup dalam
tubuhnya, tetapi orang tersebut tidak menunjukkan gejala penyakit namun
terlihat betapa sehat, aktif, produktif seperti biasa. Karena gejala-gejala
AIDS tampak setelah + 3 bulan. Adapun gejala-gejala AIDS itu sendiri
adalah :
- Berat badan turun dengan
drastis.
- Demam yang berkepanjangan(lebih
dari 38 0C)
- Pembesaran kelenjar (dileher),
diketiak, dan lipatan paha)yang timbul tanpa sebab.
- Mencret atau diare yang berkepanjangan.
- Timbulnya bercak-bercak merah
kebiruan pada kulit (Kanker kulit atau KAPOSI SARKOM).
- Sesak nafas dan batuk yang
berkepanjangan.
- Sariawan yang tidak
sembuh-sembuh.
Semua
itu adalah gejala-gejala yang dapat kita lihat pada penderita AIDS, yang
lama-kelamaan akan berakhir dengan kematian.
PENULARAN AIDS
Sebelumnya
virus AIDS tidak mudah menular virus influensa. Kita tidak usak terlalu
mengucilkan atau menjauhi penderita AIDS, karena AIDS tidak akan menular dengan
cara – cara seperti di bawah ini :
- Hidup serumah dengan penderita
AIDS ( asal tidak mengadakan hubungan seksual ).
- Bersenggolan atau berjabat
tangan dengan penderita.
- Bersentuhan dengan pakaian dan
lain-lain barang bekas penderita AIDS.
- Makan dan minum.
- Gigitan nyamuk dan serangga
lain.
- Sama-sama berenang di kolam
renang
Hal-hal
diatas bukan penyebab menularnya AIDS dapat terjadi melalui cara-cara sbb :
- melakukan hubungan seksual
dengan seseorang yang mengidap HIV
- Transfusi darah yang mengandung
virus HIV
- Melalui alat suntik, akupuntur,
tato, dan alat tindik yang sudah di pakai orang yang mengidap virus AIDS
- Hubungan pranatal, yaitu
pemindahan virus dari ibu hamil yang mengidap virus AIDS kepada janin yang
dikandungnya.
Berikut ini saya akan menunjukkan
kepada Anda Cara Pencegahan HIV AIDS :
1.
Pencegahan penularan melalui
hubungan seksual. Pastikan untuk tidak berhubungan seks dengan orang yang
terinveksi virus HIV. Berganti-ganti pasangan seksual sangat beresiko tinggi
mudah tertular virus HIV.
2.
Pencegahan penularan melalui
transfusi darah. Pastikan bahwa darah yang akan di transfusi steril dari
kontaminasi virus HIV.
3.
Pencegahan penularan melalui
kehamilan. Ibu yang terinveksi HIV sebaiknya tidak hamil.
4.
Pencegahan penularan melalui
penyalah gunaan obat. Penyalah gunaan narkoba dengan jarum suntik sangat mudah
sekali menularkan virus HIV.
5.
Pencegahan penularan melalui alat
tidak steril. Setiap alat yang di gunakan untuk orang banyak yang beresiko
membawa virus HIV harus disterilkan terlebih dahulu dengan menggunakan lisol,
detol, atau alkohol.
6.
Pencegahan penularan melalui pola
hidup sehat. Orang-orang yang memiliki kebiasaan seks bebas, bertato, pemakaian
narkoba dengan jarum termasuk mereka yang beresiko tinggi terkena AIDS. Untuk
itu perlu mengubah kebiasaan untuk hidup lebih sehat dan aman.
7.
Pencegahan penularan melalui
pernikahan. Pernikahan dengan orang-orang yang memiliki riwayat pekerjaan atau
kebiasaan hidup beresiko tinggi tertular HIV sebaiknya dilakukan tes HIV AIDS.
KELOMPOK YANG MEMPUNYAI RESIKO TINGGI
TERTULAR AIDS
- Mereka yang sering
melakukanhubungan seksual diluar nikah, seperti wanita dan pria tuna
susila dan pelanggannya.
- Mereka yang mempunyai bayak
pasangan seksual misalnya : Homo seks ( melakukan hubungan dengan sesama
laki-laki ), Biseks ( melakukan hubungan seksual dengan sesama wanita ),
Waria dan mucikari.
- Penerima transfusi darah
- Bayi yang dilahirkan dari Ibu
yang mengidap virus AIDS.
- Pecandu narkotika suntikan.
- Pasangan dari pengidap AIDS
USAHA-USAHA YANG DILAKUKAN APABILA TERINFEKSI
VIRUS AIDS
·
Usaha-usaha yang
dilakukan terinfeksi virus AIDS disebut juga penerapan strategi pengobatan
baru. Dalam pengobatan HIV / AIDS sangat penting mengetahui dinamika HIV, serta
perjalanan penyakit ( patogenesis ) sehingga dapat melakukan tindakan dan
pengobatan tepat waktu.
·
Beberapa harapan
dan kabar baik dapat dicatat dari pertemuan-pertemuan “Van Couver” di Kanada
saat ini cukup banyak obat anti HIV yang efektif untuk pengobatan kombinasi.
Beberapa obat penghambat protease dan obat anti HIV sedang dalam tahap akhir
untuk mendapat izin. Selain itu muncul pula pemeriksaan “Viral loard” yang
prosesnya lebih mudah dalam mendeteksi RNA dari HIV dalam darah. Dan semua
usaha diatas seharusnya di tunjang oleh motivasi dari penderita AIDS itu
sendiri. Misalnya bagi mereka yang termasuk kelompok resiko tinggi terkena AIDS
selalu memeriksakan darahnya secara teratur, paling sedikit 3-6 bulan sekali,
demi keselamatan pasangan seksualnya. Dan yang tidak kalah penting adalah
mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Yaitu dengan melaksanakan ibadah-ibadah yang
diperintahkan dan berusaha untuk menjauhi segala yang dilarangNya, agar
penderitaan yang dirasakan tidak terlalu berat. Dan bagi masyarakat hendaknya
jangan menjauhi mengucilkan mereka yang terinfeksi AIDS, tetapi seharusnya
memberi dorongan atau semangat hidup, misalnya melalui nasehat-nasehat yang
bisamenumbuhkan rasa percaya diri, sehingga mereka yang telah mengidap virus
AIDS tidak putus asa dalam menjalani hidupnya.
·
Dengan adanya
usaha-usaha diatas, niscaya masalah AIDS dapat diatasi, paling tidak dapat
dicegah sedini mungkin, apalagi jika ada partisipasi dari semua pihak.
TANDA-TANDA
SESEORANG TERTULAR HIV/AIDS
Infeksi oportunistik tertentu yang
diderita pasien AIDS, jugatergantung pada
tingkat kekerapan terjadinya infeksi tersebut di wilayah geografis tempathidup
pasien